SIDANG ISTIMEWA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
Rabu 17 Februari 2021 Diikuti secara Virtual oleh Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA, Mahkamah Agung mengadakan Sidang Istimewa Mahkamah Agung RI dalam Acara Laporan Tahunan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang Dilaksanakan secara Virtual dan diikuti oleh seluruh Pimpinan Peradilan yang berada dibawah Mahkamah Agung, Acara yang dimulai pada pukul 10:00 di hadiri juga oleh bapak Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ketua Pengadilan agama Bengkulu Bapak ASKONSRI, S.Ag., M.H.I. juga ikut bergabung dalam kegiatan tersebut secara virtual di ruang Media Center Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.
Acara Dimulai dengan sambutan Bapak Ketua Mahkamah Agung Prof.Dr. Muhammad Syarifuddin,SH.,MH beliau menyampaikan Dalam Masa Pandemi Covid 19 merupakan musibah bagi peradaban umat manusia dan telah banyak merenggut korban jiwa termasuk juga dikalangan warga peradilan, pandemic covid 19 merupakan tantangan terbesar diawal Ketua Mahkamah Agung mulai memimpin, mesikpun kondisi pandemi pada saat itu sedang merajalela, Ketua Mahkamah Agung harus tetap memastikan layanan akses Pengadilan bisa berjalan dengan baik, karena terhentinya proses pengadilan akan berdampak besar bagi stabilitas keamanan Bangsa dan Negara serta menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia, karena penanganan perkara tertentu tidak dapat dihentikan meskipun dalam kondisi Pandemi, untuk itu atas nama Pimpinan Mahkamah Agung Bapak Prof.Dr. Muhammad Syarifuddin,SH.,MH. Menyampaikan Apresiasi dan Penghargaan setinggi-tingginya Kepada Para Hakim dan Aparatur pengadilan di seluruh Indonesia yang telah berjuang di garda terdepan dalam menegakkan hukum dan keadilan.
Gambaranan Penangannan perkara pada tahun 2020 sebanyak 20.761 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Mahkamah Agung, namun mahkamah Agung tetap mampu memutus dengan tanpa mengurangi kualitas putusan meskipun dalam kondisi pandemi melaksanakan tugas disatuan kerja dengan sistem Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO), jumlah perkara yang diminutasi dan dikirimkan ke pengadilan pada tahun 2020 dengan jumlah Salinan putusan 18.237 perkara dan rasio penyelesaian perkara 88,77% jumlah tersebut telah melampaui capaian pada tahun 2019 yaitu 96,58% uraian diatas menujukan bahwa semua parameter pengukuran kinerja penanganan perkara pada Mahkamah Agung tahun 2020 telah berhasil melampaui semua target yang ditetapkan bahkan Sebagian besar berhasil mencatatkan rekor baru sebagai yang terbaik sepanjang sejarah mahkamah agung.
Terakhir Ketua Mahkamah Agung berpesan Dibalik semua musibah yang terjadi selalu ada hikmah, kebaikan yang bisa kita petik karena Allah SWT tidak pernah menurunkan sesuatu ke muka bumi ini dengan sia-sia, maka tugas kita adalah mengambil Hikmah dari setiap kebaikan itu agar kita senantiasa menjadi insan yang bersyukur